Sajak
Kerinduan
Oleh : Widiana Sari
Pelangiku
Seperdua windu sudah
melenggang laju
Merampasmu dari ruang
pandangku
Namun sampai detik ini
masih kurasa teramat pilu
Bahagiaku seakan
terlarung bersama aliran yang membawamu
Ketika senja tartatih
merengkuh malam sendu
Dan rona lembayung
mulai memudar terselimuti bias kelabu
Di sini, aku masih
terpaku dalam rindu yang membelenggu
Jiwaku
Sebagai bunga syurgamu
Entah sampai kapan
Sajak kerinduan ini
akan terus menggurat
Pada tiap-tiap goresan
aksara yang tersirat
Ah, pelangiku
Hanya lewat kalimah-kalimah
tanpa notasi yang tak merdu itu
Kutitipkan luapan rindu
yang menjerat hatiku
Kepada sang pematri
qalbu
Untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar